Achmad Azis Fauzi Space

Digital Marketing 360: Maksimalkan Strategi Pemasaran Digital Anda

Digital Marketing 360

Dalam era digital yang berkembang pesat, Digital Marketing telah menjadi kunci sukses dalam memasarkan produk dan jasa. Metode ini memanfaatkan berbagai platform digital untuk dengan cepat, tepat, dan relevan menjangkau audiens. Dalam pandangan yang lebih mendalam, Digital Marketing terbagi menjadi dua bentuk utama: Organic Marketing dan Paid Marketing.

Organic Marketing

Organic Marketing merupakan proses pemasaran yang mengandalkan pertumbuhan alami tanpa perlu biaya tambahan.

Dalam kategori ini terdapat beberapa strategi yang terbukti efektif, seperti Social Media Optimization (SMO), yang melibatkan peningkatan kehadiran merek di media sosial.

Kemudian ada Content Marketing, di mana menciptakan konten yang bermanfaat bagi audiens berperan penting dalam membangun loyalitas dan interaksi.

Customer Relationship Management (CRM) juga berperan dalam menjaga interaksi yang baik dengan pelanggan, sedangkan Search Engine Optimization (SEO) membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas.

Paid Marketing

Di sisi lain, Paid Marketing melibatkan investasi finansial untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini melibatkan berbagai bentuk iklan berbayar, seperti Social Media Ads, E-Commerce Ads, KOL Marketing, dan Search Engine Marketing (SEM).

Dengan memanfaatkan strategi ini, merek dapat secara aktif mencapai target audiens melalui platform yang relevan.

Digital Marketing Funnel

Digital Marketing Funnel

Digital Marketing Funnel membantu menjelaskan bagaimana audiens berinteraksi dengan merek dari awal hingga akhir.

  1. Awareness, di mana audiens pertama kali diperkenalkan dengan merek atau produk
  2. Interest berlangsung ketika audiens mulai tertarik setelah melihat konten yang menarik dari merek
  3. Consideration terjadi saat audiens mempertimbangkan untuk melakukan pembelian
  4. Conversion adalah tahap di mana audiens memutuskan untuk membeli produk atau jasa
  5. Retention, merek bekerja keras untuk mempertahankan pelanggan yang telah membeli dan membuat mereka kembali berbelanja
  6. Advocacy terjadi saat pelanggan memberikan ulasan positif dan merekomendasikan merek kepada orang lain.

Campaign Marketing

Untuk mencapai pasar yang semakin kompleks, merek perlu menggunakan strategi kampanye yang efektif. Salah satu contoh sukses dalam hal ini adalah Marjan.

Setiap tahun, Marjan meluncurkan kampanye iklan yang dinantikan masyarakat, khususnya iklan berupa video cinematic yang mengundang emosi dan menghubungkan merek dengan audiens secara mendalam.

Blueprint for Digital Marketing: Membangun Basis Kuat

Dalam upaya memasarkan produk/jasa melalui kampanye di media sosial, penting untuk memahami tiga bentuk media utama: Owned Media, Earned Media, dan Paid Media.

Owned Media

Ini mencakup sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti Website, Aplikasi, Social Media, SEO, dan Email Marketing. Ini memberikan kontrol penuh atas konten dan interaksi dengan audiens.

Earned Media

Merupakan perhatian organik yang diperoleh tanpa biaya dari pihak lain, seperti Blog, Rating, dan Review. Ini mencerminkan bagaimana audiens merespons merek secara alami.

Paid Media

Media berbayar melibatkan investasi finansial. Ini mencakup SEM, Programmatic, Social Media Ads, KOL Marketing, Affiliate Marketing, dan Single Site. Strategi ini memungkinkan merek untuk secara aktif mempromosikan konten mereka.

Dalam konteks Paid Media, terdapat perbedaan antara strategi biddable dan non-biddable. Biddable Media melibatkan proses lelang untuk memperoleh iklan atau penempatan di platform seperti SEM, Display Network, dan Media Sosial. Sementara itu, Non-Biddable Media tidak melibatkan proses lelang dan mencakup iklan di Single Site, Trend Takeover, dan KOL Marketing.

Ada beberapa metrik penting yang perlu diperhatikan. Ini meliputi interaction (interaksi), views (tampilan), landing page views (tampilan halaman arahan), viewability (kemampuan tampilan iklan terlihat), reach (jangkauan), impressions (tampilan), transaction (transaksi), CPL (biaya per lead), Average Time Spent (rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna), dan Clicks (klik).

Mengoptimalkan Visibilitas: SEO vs SEM

Search Engine Optimization (SEO)

SEO (Search Engine Optimization)

Ini adalah strategi untuk meningkatkan peringkat halaman web secara organik di hasil mesin pencari.

Strategi SEO terdiri dari dua bagian utama:

  1. On Page: Meningkatkan isi konten, mengoptimalkan gambar/grafik, menambahkan tautan masuk dan keluar, serta menggunakan permalink yang singkat dan relevan.
  2. Off Page: Meningkatkan struktur website, meningkatkan atribusi tautan masuk, dan memastikan struktur CMS yang efisien.

Search Engine Marketing (SEM)

SEM (Search Engine Marketing)

SEM melibatkan iklan berbayar untuk mendapatkan visibilitas di hasil mesin pencari.

Strategi SEM mencakup langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Definisikan Tujuan: Tetapkan tujuan kampanye secara jelas.
  2. Pelajari Pesaing: Menganalisis skema pesaing di mesin pencari.
  3. Riset Kata Kunci: Identifikasi kata kunci yang relevan.
  4. Alokasi Anggaran: Sesuaikan anggaran untuk periode kampanye atau sepanjang masa.
  5. Persiapkan Konten Iklan: Buat konten iklan yang menarik, termasuk copy dan redirection page.
  6. Monitoring Berkala: Melakukan pelacakan, tagging, dan pemantauan berkala untuk melihat perkembangan kampanye.

 

Dalam strategi SEM, pemilihan kata kunci yang tepat sangat penting. Terdapat beberapa jenis kata kunci yang perlu diperhatikan:

  1. Generic Keyword: Kata kunci yang umum dan dapat digunakan oleh berbagai bisnis.
  2. Branded Keyword: Kata kunci yang mencakup nama merek dan mencerminkan USP (Unique Selling Proposition) dan UVP (Unique Value Proposition) dari merek tersebut.
  3. Battlefield Keyword: Ini terbagi menjadi dua kategori: OfensiF (menggunakan kata kunci merek pesaing yang belum terdaftar sebagai merek terdaftar di Google) dan Defensif (menggunakan kata kunci merek yang telah didaftarkan di Google untuk melindungi visibilitas merek).

Peran Kunci Riset Pasar dalam Kesuksesan Digital Marketing

Peran Riset Pasar

Riset pasar memainkan peran penting dalam memandu strategi pemasaran digital yang efektif, seperti:

  1. Pembaruan Preferensi Pelanggan: Riset pasar membantu memahami perubahan preferensi pelanggan secara konsisten.
  2. Pemahaman Pasar dan Pesaing: Riset pasar membantu menggali informasi tentang kondisi pasar dan tindakan pesaing.
  3. Memahami Pelanggan: Riset membantu mendapatkan wawasan yang mendalam tentang audiens target.
  4. Mengurangi Risiko dan Kerugian: Dengan berdasarkan data yang akurat, risiko dan kerugian dapat dikurangi.

Proses Riset Pasar

Riset pasar melibatkan serangkaian langkah yang diperlukan untuk memahami audiens dan pasar dengan lebih baik.

  1. Definisikan Masalah: Tentukan masalah atau pertanyaan yang ingin dijawab melalui riset.
  2. Pilih Metode: Pilih metode riset yang paling sesuai, seperti survei, wawancara, atau analisis data sekunder.
  3. Desain Riset: Rancang kerangka riset dengan detail, termasuk pemilihan sampel dan pertanyaan.
  4. Kumpulkan Data: Lakukan pengumpulan data sesuai dengan metode yang telah dipilih.
  5. Proses Data: Lakukan analisis data dengan cermat untuk mengungkap wawasan yang berguna.
  6. Buat Laporan: Sajikan hasil riset dalam laporan yang terstruktur dan informatif.

Jenis Riset Pasar

Riset pasar dapat dibagi menjadi dua kategori utama: riset primer dan riset sekunder.

  1. Riset Primer: Melibatkan pengumpulan data langsung dari sumber, baik kualitatif (seperti wawancara atau diskusi kelompok) maupun kuantitatif (seperti survei). Meskipun memerlukan waktu dan biaya lebih banyak, riset ini memberikan wawasan mendalam tentang audiens target.
  2. Riset Sekunder: Melibatkan pengumpulan data dari sumber yang sudah ada, seperti artikel, laporan riset, atau berita. Ini merupakan alternatif yang lebih hemat waktu dan biaya, meskipun tidak memberikan kontrol penuh atas data yang dikumpulkan.

Metode Kualitatif & Kuantitatif

Kedua metode ini memiliki peran penting dalam mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang audiens dan pasar.

  1. Metode Kualitatif: Melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data non-numerik. Contoh metode ini termasuk wawancara mendalam, diskusi kelompok, etnografi, dan observasi. Meskipun sampelnya lebih kecil, metode ini memberikan pandangan mendalam tentang sikap dan perilaku audiens.
  2. Metode Kuantitatif: Melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik. Ini mencakup survei, eksperimen, dan analisis statistik. Meskipun melibatkan sampel yang lebih besar, metode ini memberikan pandangan yang lebih luas dan dapat diukur.

Kesimpulan

Dalam dunia digital yang semakin dinamis, pemasaran digital menjadi landasan penting bagi kesuksesan bisnis. Melalui strategi Organic Marketing dan Paid Marketing, merek dapat memanfaatkan media digital untuk menjalankan kampanye yang efektif dan mempertahankan audiens yang setia.

Menyusun kampanye digital yang sukses memerlukan pemahaman mendalam tentang media berbayar, perbedaan antara SEO dan SEM, serta bagaimana riset pasar dapat memberikan wawasan yang kritis. Dengan menggabungkan semua elemen ini, merek dapat mencapai puncak dalam pemasaran digital modern.

Baca Juga:

One Response